SMA Labschool Gelar Job Experience Sharing
jpnn.com, JAKARTA - Dunia pendidikan memang menjadi tumpuan dasar dan prioritas untuk terus dikembangkan secara dinamis di negara-negara maju, tak terkecuali di Indonesia.
Simak saja, saat ini, dunia pendidikan nasional tengah gencar dengan pencanangan kurikulum baru yang dikenal dengan nama Kurikulum Merdeka.
Pada kurikulum merdeka, kemampuan serta keahlian kognitif yang ada pada siswa benar-benar diperhatikan secara khusus.
Caranya, dengan memberikan kebebasan sepenuhnya kepada para siswa untuk memilih pelajaran yang sesuai dengan minatnya.
Walau mungkin dalam penerapannya, masih diperlukan beberapa penyesuaian sebelum siswa dapat menentukan pilihannya.
Menyikapi perubahan tersebut, Seksi Pendidikan POMG (Persatuan Orang Tua Murid dan Guru) SMA Labschool Jakarta mencoba membantu memfasilitasi peserta didik dan sekolah untuk memberikan gambaran atas prospek karier untuk jurusan-jurusan yang banyak diminati para siswa.
Oleh karena itu, POMG SMA Labschool Jakarta pun menggelar perhelatan bertajuk Job Experience Sharing (JES) dengan tema "My Choice is My Future".
"JES diharapkan dapat memberikan gambaran sejelas-jelasnya kepada siswa-siswa Kelas XI dan XII yang berjumlah kurang lebih 511 siswa dalam menentukan pilihannya untuk pendidikan lanjutan di perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” kata Kepala SMA Labschool Jakarta Dr. Suparno, S.Pd., M.M., saat membuka acara JES di Jakarta, Selasa (30/8/2022)).
POMG (Persatuan Orang Tua Murid dan Guru) SMA Labschool Jakarta pun menggelar perhelatan bertajuk Job Experience Sharing (JES).
- Eddy-Riezky Komitmen Hapus Pungli dan Hadirkan 'Satu Desa 5 Sarjana' di Sumsel
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Dorong Pengembangan SDM, Jawa Satu Power Bangun Gedung Sekolah untuk SDN Cimalaya 7
- Begini Cara Siswa Sekolah CH Membuktikan sebagai Agen Perubahan
- 5 Berita Terpopuler: Arogansi Oknum Pengusaha Surabaya Luntur, Aksi Suruh Siswa Menggonggong Berujung Borgol