SMAK Dago Jadi Medan Perang
Selasa, 19 Juli 2011 – 08:35 WIB

SMAK Dago Jadi Medan Perang
Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda mengatakan, para pelaku kerusuhan dipersilakan meninggalkan Kota Bandung. Terutama jika keberadaannya hanya ingin mengacaukan dan membuat kerusuhan."Kota Bandung ini kan kota jasa, tentu sangat membutuhkan pencitraan. Salah satunya dengan menjaga keamanan," tegas Ayi.
Ayi mengaku sangat menyayangkan kerusuhan ini. Menurut Ayi, kerusuhan saat ini menjadi cermin ketidakpatuhan hukum. Karenanya, Ayi meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas para pelaku kerusuhan dan diproses secara terbuka. Hal ini dilakukan, untuk menimbulkan efek jera bagi siapapun yang akan menimbulkan kerusuhan serupa di Kota Bandung
"Kerusuhan serupa dikhawatirkan merusak sendi kehidupan lain termasuk ekonomi, apalagi kota bandung adalah kota jasa yang salah satunya mengandalkan kenyamanan dan keamanan," tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Oji Mahroji menyebutkan kisruh yang terjadi di SMAK Dago memang sangat internal sekali, sehingga pihak dinas dalam hal ini hanya berupaya untuk mejaga kegiatan belajar siswa. “Kalau ternyata besok(hari ini.red) dirasa tidak kondusif oleh sekolah, sebaiknya maka di liburkan saja siswanya,” terangnya.
BANDUNG--Sengketa tanah SMAK Dago yang sudah berlangsung sejak tahun 1979, berakhir rusuh, kemarin (18/7). Kedua belah pihak yang mengklaim memiliki
BERITA TERKAIT
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan