SMAN 5 Palangka Raya Diduga Rekayasa Kelulusan Calon Siswa
Selasa, 26 Juni 2012 – 11:03 WIB
Menurut Aldiarto, hasil tes tersebut sudah mereka serahkan ke kepala sekolah. Setelah itu, biasanya kepala sekolah memanggil seluruh panitia P2DB, kemudian mengesahkan dan mengumumkan secara transparan hasil tes itu kepada publik.
“Tetapi ini beda. Saya sebagai Koordinator Bidang Akademik dipanggil terlebih dahulu oleh kepala sekolah dan diminta untuk merubah hasil tes. Namun, saya tidak mau merubah daftar tersebut. Karena hal tersebut tidak benar dan itu hak mereka yang lulus,” tandas Aldiarto.
Lebih lanjut Aldiarto menceritakan, setelah mendapat penolakan, awalnya kepala sekolah mengalah dan tidak mau mengubah hasil itu. Namun beberapa hari kemudian, kata Aldiarto, kepala sekolah berubah. Di hadapan Aldiarto, ketua dan sekretaris P2DB, kepala sekolah mengatakan bahwa sekolah hanya akan mengambil peserta sampai rangking 110. Kekurangan untuk memenuhi kuota sampai 136 siswa akan ditentukan oleh kepala sekolah dan panitia inti.
“Saat itu saya langsung menolak. Saya menyatakan tidak bertanggung jawab terhadap hasil yang berubah tersebut. Saya mempersilakan mereka untuk menjawab, jika publik mempertanyakan hasil tersebut,” kata Aldiarto.
PALANGKA RAYA – Koordinator Bidang Akademik Penerimaan Peserta Didik Baru (P2DB) SMAN 5 Palangka Raya, Aldiarto Gandrung mengungkapkan terjadi
BERITA TERKAIT
- Mengenal Jurusan Keperawatan, Ini Prospek Karier dan Peluangnya di Masa Depan
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi