Smartfren Migrasi ke Frekuensi 2.3 GHz

“Awal tahun depan kami mulai melakukan perpindahan Frekuensi atau perkembangan jaringan, dari 3G ke LTE atau 4G,’’ urainya.
Namun karena dana untuk perkembangan jaringan ini cukup besar, maka sementara perkembangan jaringan dilakukan di dua kota besar yakni Jakarta dan Surabaya. “Malang juga masuk, namun setelah Jakarta dan Surabaya. Intinya kami sudah siap, dan pengembangan jaringan tersebut akan berlaku di seluruh Indonesia,’’ tambahnya.
Terkait dengan perpindahan jaringan itu juga, Munir juga mengatakan pengguna ponsel dengan jaringan EVDO tidak kawatir. Mereka tetap bisa mendapatkan layanan, dan bisa berselancar di dunia maya dengan baik.
“Tahun 2007 kami masih menggunakan frekuensi 850 GHz, kemudian naik ke frekuensi 1900 GHz, setelah penggabungan antara Smart dan Fren. Teknologi terus berkembang, dan kami siap untuk pengembangan di frekwensi 2.3 GHz,’’ tandasnya. (vik/feb)
MALANG – Keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika segera melakukan migrasi ke frekuensi 2.3 GHz disikapi serius oleh Smartfren.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkuat Eksistensi, T-System Indonesia Bidik Sektor Pemerintahan Hingga Kesehatan
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Vivo V50 Versi Murah Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS