Smartfren Uji Coba Jaringan 5G, Kecepatan Internetnya 8.7 Gbps
jpnn.com, JAKARTA - Smartfren baru saja menyelesaikan uji coba jaringan 5G untuk melihat bagaimana jaringan tersebut diterapkan di sektor industri, yakni pabrik pengolahan kelapa sawit di Marunda, Bekasi, milik Smart Tbk, Senin (19/8).
Smartfren menyiapkan tiga contoh penggunaan jaringan 5G untuk uji coba, menggunakan frekuensi 28GHz milimeter wave.
BACA JUGA: Memulai Babak Baru, Smartfren Buang Kartu SIM Fisik dengan eSIM
"Kita tidak bisa menghindari teknologi. Cepat atau lambat 5G harus kita pasang di Indonesia," kata Presiden Direktur PT Smartfren Telecom, Merza Fachys, di Jakarta Utara, dalam keterangan resmi.
Uji coba pertama, Smartfren menunjukkan kecepatan maksimum jaringan 5G di frekuensi tersebut yaitu berada di kecepatan maksimum untuk mengunduh 8,7 gigabita per detik (Gbps).
Uji coba kedua dengan pemanfaatan jaringan 5G berupa memonitor lokasi di pabrik tanpa perlu hadir secara langsung, menggunakan perangkat dengan teknologi virtual reality.
Melalui jaringan 5G, petugas mampu memantau area tersebut secara langsung menggunakan perangkat VR, yang memungkinkan pemandangan 360 derajat seolah langsung datang ke lokasi.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President Technology Relation and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo, menyatakan area seperti ini membutuhkan jaringan 5G agar dapat mengirim gambar secara real time.
Uji coba pertama, Smartfren menunjukkan kecepatan maksimum jaringan 5G di frekuensi 28GHz yaitu berada di kecepatan maksimum untuk mengunduh 8,7 gigabita per detik (Gbps).
- Smartfren Hadirkan Paket Data Unlimited, Harga Mulai Rp 9 Ribu
- GSMA Perkirakan Penetrasi 5G di Indonesia Meningkat Pesat pada 2030
- Smartfren Buka Suara soal Kasus Peretasan Server Pulsa
- Ingin Perluas Jaringan 5G di Indonesia, Bos Telkomsel: Jangan Sampai Kalah Sama Thailand
- Permudah Komunikasi di IKN, Telkomsel Siapkan Jaringan 5G dan 4G
- Bos Smartfren Ngebet Ingin Merger dengan XL Axiata: Jangan Lama-Lama