SMGR Kebut Dua Pabrik Baru
Rabu, 29 Juni 2011 – 02:53 WIB
JAKARTA - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) menargetkan laba bersih sepanjang 2011 senilai Rp 4 triliun. Itu mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibanding laba bersih 2010 dikisaran Rp 3,63 triliun. Peningkatan harga properti dipercaya bakal mendongkrak kinerja perseroan. Pelaksanaan debottlenecking perseroan, menjadi salah satu penyebab pendapatan tahun lalu nyaris sama dengan 2009. Di samping karena volume penjualan mengalami penurunan sebesar 2,8 persen baik domestik maupun ekspor. Penurunan penjualan disebabkan terhambatnya kegiatan produksi menyusul gempa di Padang, Sumatera Barat. Efeknya, produksi pabrik Semen Padang tidak maksimal.
Melonjaknya harga properti itu terjadi pada tanah dan bangunan berimbas pada industri semen. ”Permintaan meningkat 15 persen dibanding tahun lalu,” ungkap Dwi Soetjipto, Direktur Utama SMGR, di Jakarta, Selasa (28/6).
Dwi melanjutkan, pada awal tahun lalu, permintaan mengalami kenaikan 16 persen. Tetapi, setelah berjalan setahun penuh kenaikannya hanya 6 persen. Nah, pada tahun ini diprediksi kenaikan antara 7-8 persen. Karena itu, manajemen optimistis mengalami pertumbuhan 10 persen. Itu terjadi setelah ada efisiensi bahan baku terutama pergantian penggunaan batubara berkalori tinggi ke batubara berkalori rendah. Selain itu debottlenecking project yang dilakukan sejak tahun lalu juga sudah selesai.
Baca Juga:
JAKARTA - PT Semen Gresik Tbk (SMGR) menargetkan laba bersih sepanjang 2011 senilai Rp 4 triliun. Itu mengalami peningkatan sebesar 10 persen dibanding
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri