SMI 'Ditukar' Hak Menyatakan Pendapat
Senin, 10 Mei 2010 – 20:18 WIB

SMI 'Ditukar' Hak Menyatakan Pendapat
JAKARTA – Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit menilai, mundurnya Sri Mulyani sebagai menteri keuangan terkait erat dengan bergulirnya penggunaan hak menyatakan pendapat di DPR. Menurutnya, Partai Golkar mau membantu penghentian hak menyatakan pendapat dengan syarat mundurnya Sri Mulyani itu. ”SBY mau membentuk Sekber oleh karena dia berharap mendapat dukungan dari Sekber terutama dari Golkar dan teman-teman koalisi. Itu berarti bahwa termasuk menghentikan proses politik dari kasus Bank Century dan tidak meneruskan ke hak menyatakan pendapat,” ucapnya.
”Sri Mulyani itu hanya korban saja. Itu syarat-syarat saja agar Golkar mau membantu tidak digunakan hak menyatakan pendapat,” kata Arbi usai menghadiri diskusi di Hotel Nikko, Jakarta, Senin (10/5).
Baca Juga:
Pembentukan Sekretariat Gabungan (Sekgab) koalisi, menurut Arbi, atas kehendak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan harapan agar hak menyatakan pendapat dihentikan dan akan mendapat dukungan dari para koalisinya.
Baca Juga:
JAKARTA – Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit menilai, mundurnya Sri Mulyani sebagai menteri keuangan terkait erat dengan
BERITA TERKAIT
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Bakal Direshuffle?
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang