SMI: Pilihan SBY Sangat Bijaksana
Kamis, 20 Mei 2010 – 11:29 WIB

SMI: Pilihan SBY Sangat Bijaksana
JAKARTA— Menkeu Sri Mulyani Indrawati menilai pilihan Presiden SBY untuk mengisi kursi Menteri keuangan yang akan segera ditinggalkannya adalah hal yang sangat bijaksana. Pilihan SBY terhadap Agus Martowardojo sebagai Menkeu dan Anny Ratnawati sebagai wakil Menteri Keuangan, disebut Sri Mulyani sangat sesuai dengan kriteria yang diharapkannya.
"Bapak Presiden sangat bijaksana karena mengetahui betul apa yang perlu diteruskan di Kemenkeu. Selain itu juga tahu jenis kepemimpinan yang seperti apa dibutuhkannya. Pilihan yang baik," kata Sri Mulyani pada wartawan, Kamis (20/5) usai menghadiri upacara Hari Kebangkitan Nasional di kantor Kementrian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/5).
Baca Juga:
Sri Mulyani yang mengenakan kebaya terlihat terus mengembangkan senyum. Beberapa pegawai Kemenkeu pun disalaminya dengan hangat. Hari ini memang hari terakhir Sri Mulyani bertugas sebagai Menteri keuangan, setelah Rabu malam Presiden SBY mengumumkan pengganti SMI yang akan segera bertolak ke Washington DC 26 Mei mendatang untuk menjalankan tugas barunya sebagai Managing Director World Bank.
Saat ditanyakan bagaimana pandangannya tentang program kerja yang akan dilakukan oleh penggantinya, Sri Mulyani mengaku optimis dengan profesionalitas yang dimiliki Agus Martowardojo seperti selama ini sukses mengawangi Bank Mandiri. Profesionalitas itu sudah cukup memberi bukti yang baik.
JAKARTA— Menkeu Sri Mulyani Indrawati menilai pilihan Presiden SBY untuk mengisi kursi Menteri keuangan yang akan segera ditinggalkannya adalah
BERITA TERKAIT
- Hari Kedua Tes PPPK Tahap 2, Jangan Sepelekan Peringatan Profesor Hukum
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK