SMK 29 Terus Kampanyekan Kecintaan pada Penerbangan

Curi Perhatian dengan Jabiru, Hias Stand di PRJ dengan Ribuan Miniatur Pesawat

SMK 29 Terus Kampanyekan Kecintaan pada Penerbangan
Pesawat baling-baling buatan SMK 29 Jakarta yang dinamai Jabiru. Foto : Dokumen JPNN
Menurut Kepala Program Keahlian Airframe & Powerplant SMK 29 Jakarta, Ahmad Budiman, Jabiru J430 pada tes pertama itu mampu mencapai ketinggian 4.000 kaki. "Sementara pada tes kedua berhasil mencapai 8.000 kaki, dengan kecepatan 120 mph,” kata Budiman.

Karenanya tak berlebihan jika SMK 29 dikukuhkan oleh Pemerintah DKI Jakarta sebagai ikon kebanggaan Jakarta. ”Kami berharap, pesawat ini nantinya dapat diproduksi massal, bukan cuma untuk pameran,” imbuh Budiman.

Diakuinya, bahan-bahan produksi Jabiru memang berasal dari Australia. Sebab, hampir 95 persen bahannya adalah komposit kimia yang harus diimpor. Meski demikian untuk bahan pendukungnya bisa dibuat dari industri lokal. Selain itu, seluruh proses perakitannya murni dikerjakan oleh siswa-siswa SMK 29 dengan bimbingan instruktur penerbangan dari Garuda Indonesia, TNI AU, Federasi Aerosport Indonesia dan Lion Air.

Budiman menambahkan, Jabiru sudah sejak 2008 dirintis, atau jauh-jauh hari sebelum siswa-siswa SMK di Solo merakit mobil Esemka. Dengan dukungan Pemda DKI, Jabiru dirancang menjadi pesawat dengan empat temat duduk, yakni dua kursi untuk pilot dan co-pilot, serta dua kursi penumpang. Pesawat itu memiliki bobot 200 kilogram itu memiliki rentang sayap 9,5 meter, panjang badan 6,5 meter dan tinggi 2,4 meter.

 

JAKARTA – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 29 Penerbangan Jakarta terus berupaya mencuri perhatian pengunjung di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News