SMK Jadi Agen Transformasi Energi Fosil ke Terbarukan
jpnn.com - jpnn.com - Berkurangnya energi fosil di tanah air, mengharuskan pemerintah mencari sumber energi baru.
Salah satu sumber energi yang digiatkan pemerintah adalah energi terbarukan, berupa hidro, air, biomassa, surya, dan laut.
Saat ini, menurut Ketua Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (P4TK,BMTI) Marthen K Pattiung, minat pelajar terhadap energi terbarukan masih minim.
Ini karena kurangnya informasi tentang energi terbarukan. Selain itu, industri yang bergerak di bidang energi terbarukan masih dalam skala menengah.
Di P4TK BMTI, guru-guru, pelajar, dan tenaga lokal dilatih tentang energi terbarukan.
Mulai dari proses, operasional hingga pemeliharaan. Sedikitnya 140 guru SMK Teknik Energi Terbarukan (TET) sudah dilatih.
Tahun ini P4TK BMTI menargetkan 100 guru SMK yang dilatih, dengan harapan ilmunya bisa diterapkan kepada siswa SMK tempat dia mengajar.
"Potensi SMK EK ini cukup besar. Apalagi standar kompetensi kerja khusus energi terbarukan (SKKK-ET) sudah disahkan Kemenaker berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas No KEP 415/LATTAS/XII/2016 Tanggal 13 Desember 2016," papar Marthen.
Dia menambahkan, sinergi antara pemerintah dan dunia usaha/industri sangat penting dalam mengembangkan energi terbarukan.
Selain itu, lulusan SMK bisa dilatih tentang energi terbarukan. Apalagi jika pemerintah memasukkannya dalam kurikulum SMK.
Berkurangnya energi fosil di tanah air, mengharuskan pemerintah mencari sumber energi baru.
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- IESR Sebut IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
- Dukung Energi Bersih, KCE Tawarkan Solar Panel untuk Industri & Rumah Tangga
- Ini yang Akan Dilakukan Eddy Soeparno Setelah Ditetapkan Bertugas di Komisi XII DPR
- Membanggakan, Pertamina Geothermal Energy Raih Peringkat Pertama ESG Tingkat Dunia