SMK Kekurangan 91.861 Guru
Hingga 2019 nanti, ditargetkan menyasar 1.775 SMK dengan 355 perusahaan. Dan mampu meluluskan 845 ribu siswa SMK.
”Selain pendidikan vokasi, kami juga berikan diklat 3 in 1. Yakni: pelatihan, sertifikasi kompetensi hingga penempatan,” ujarnya.
Untuk mendorong pelaksanaan pendidikan vokasi, menurut Airlangga, pihaknya memberikan insentif kepada perusahaan.
Bagi perusahaan penyelenggara pelatihan akan mendapatkan insentif berupa biaya pelatihan. Sementara, untuk perusahaan yang mendirikan politeknik (Poltek) akan mendapatkan insentif dalam bentuk keringanan pajak.
”Pensiunan perusahaan usianya kan 55 tahun, ini akan kami berikan pendidikan pedagogik agar menjadi trainer di SMK,” ungkapnya.
Program 3 in 1, masih ujar Airlangga memberikan kesempatan lulusan SMK menjadi peserta magang di industri.
Dalam 1 tahun mereka(peserta magang,Red) akan dibekali keahlian-keahlian yang dibutuhkan dunia industri. Selain itu juga, lulusan magang akan menerima sertifikasi dengan predikat D1.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla usai meresmikan pendidikan vokasi industri di Surabaya mengatakan, bangsa yang maju ditunjukkan dari keberhasilannya dalam mengelola industri.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menekankan mengenai pentingnya lulusan SMK memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia
- Ini yang Akan Dilakukan Muhadjir Effendy Setelah Tak Jadi Menteri
- Menko PMK dan Kepala BNPB tiba di Basis KKB di Puncak
- Anggaran Makan Siang Gratis Dipotong Lagi? Airlangga Berkata Begini
- Kemendikbudristek & Kemendag Siapkan Lulusan SMK Jadi Bagian Rantai Pasok Industri
- Menko PMK Sebut Pelaksanaan Cuti Melahirkan 6 Bulan Perlu Kesediaan Dunia Usaha
- Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Hadiri Puncak Peringatan Harganas ke-31 di Semarang