SMK Kekurangan 91.861 Guru

SMK Kekurangan 91.861 Guru
Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Keuntungan dari sektor industri, menurutnya dapat ditunjukkan dengan tingginya pendapatan. Hal itu, berbanding terbalik dengan sektor pertanian.

”Misalnya saja, keuntungan petani dari penjualan hasil panen itu Rp 6 juta, itu untuk memenuhi kebutuhan hidup selama 6 bulan hingga masa panen lagi. Jadi kira-kira 1 bulan pendapatannya hanya Rp 1 juta. Tapi, menjadi karyawan pabrik sekarang, UMK berapa? Di Surabaya saja sudah Rp 3 juta,” ungkap Wapres.

Untuk mendukung kemajuan sektor industri, menurut JK dibutuhkan teknologi, modal dan skill atau Sumber Daya Manusia(SDM).

Tentu saja, format yang dibutuhkan untuk peningkatan skill SDM adalah pelatihan secara intensif. ”Jadi peningkatan skill caranya ya harus dilatih,” tegasnya.

Wapres mengungkapkan, meningkatnya perkembangan ilmu dan teknologi (IT) harus diimbangi dengan pola pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang modern. Agar lulusan diklat mampu bersaing.

Untuk itu, harus ada kerjasama antara swasta dan pemerintah. Pasalnya, tanpa kerjasama tersebut SDM akan kesulitan terserap oleh dunia industri.

”Pemerintah tugasnya kan hanya menyiapkan ketersediaan SDM terampil, sementara industri tugasnya hanya finishing. Jadi diklat jangan pake alat ajar seperti radio analog atau radio tua, tapi harus disesuaikan dengan kemajuan IT. Agar tidak menyulitkan lulusan Diklat untuk mencari kerja,” katanya. (nas)

 


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menekankan mengenai pentingnya lulusan SMK memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News