SMK Pertanian Mulai Diminati
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo lewat Inpres Nomor 9 Tahun 2016 telah menginstruksikan untuk revitalisasi sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam rangka peningkatan daya saing sumber daya manusia.
Tahun lalu 219 SMK sudah direvitalisasi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun ini berencana meniingkatkan menjadi 350.
Mendorong lulusannya menjadi wirausahawan adalah salah satu gol yang akan dicapai.
Kamis (1/2), Direktur Pembinaan SMK Bakhrun bertemu dnegan pihak the Southeast Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) dan SEAMEO BIOTROP (SEAMEO Regional Center for Tropical Biology.
Tujuannya adalah untuk membicarakan pengembangan pendidikan vokasi di Asia Tenggara. Dalam pertemuan tersebut muncul beberapa gagasan untuk peningkatan SMK.
”Pembinaan akan ke SMK. Sekitar 20 hingga 30 SMK dipilih untuk mengembangkan pertanian,” tutur Bakhrun.
SMK Pertanian menjadi sasaran lantaran jurusan tersebut mulai diminati. Menurut Bahkrun kenaikan siswa SMK Pertanian bisa mencapai empat hingga lima persen.
”Sekarang hanya satu atau dua orang saja dalam satu kelas yang mau berwirausaha,” katanya.
SMK Pertanian mulai diminati. Menurut Bahkrun kenaikan siswa SMK Pertanian bisa mencapai empat hingga lima persen.
- Asrama SMK Pertanian JHL Foundation Siap Menampung 250 Murid
- Pendiri JHL Foundation dan KSAD Jenderal Maruli Meresmikan SMK Pertanian
- Mendikbud Diminta Transparan soal Revitalisasi SMK
- Kemendikbud Klaim Makin Banyak Lulusan SMK Diserap Industri
- Rembuknas Pendidikan: Kerja Sama SMK dan Industri Diperkuat
- Revitalisasi Vokasi jadi Fokus Rembuknas Pendidikan