SMK Telkom Jakarta Juara 2 E4J Global Hackaton
jpnn.com, JAKARTA - Siswa SMK Telkom Jakarta, Bagus Seno Pamungkas dan Muhamad Alfi Syahri Nasution berhasil meraih Juara 2 dalam Education for Justice (E4J) Global Hackaton.
Sekolah milik Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) ini mewakili Indonesia bersama siswa dari SMAN 78 Jakarta dan SMAN 8 Jakarta pada ajang yang digelar di California, Amerika Serikat pada 9-11 Juli 2018.
E4J Global Hackaton adalah kompetisi bergengsi yang diadakan oleh United Nation Office on Drugs and Crimes (UNODC) yaitu sebuah badan di bawah PBB yang mengurusi kontrol terhadap narkoba dan pencegahan kejahatan.
Pada ajang final tim Indonesia bersaing dengan peserta dari Ameria Serikat, Bolivia, dan Afrika Selatan. Bentuk lomba E4J Global Hackaton sendiri adalah membuat game elektronik edukasi dengan tema untuk memerangi narkoba, korupsi, dan kejahatan. Lomba E4J Global Hackaton dimenangkan oleh Afrika Selatan.
Setiba di Jakarta, pembimbing tim Indonesia yang juga guru di SMK Telkom Jakarta, Krishna Prasetyo mengaku tak menyangka tim yang diasuhnya dapat membawa pulang piala.
"Bisa membanggakan nama Indonesia di ajang internasional melalui prestasi yang ditorehkan siswa-siswi terbaik ini,” ucapnya.
Krisnha mengatakan, semangat para siswa yang menjadi anggota tim Indonesia sangat luar biasa. Hingga hari terakhir lomba, mereka terus berjuang untuk memberikan yang terbaik.
Bahkan terakhir lomba ada peserta yang belum tidur sama sekali, namun perjuangan itu berbuah manis, dengan hasil yang memuaskan.
Siswa SMK Telkom Jakarta, Bagus Seno Pamungkas dan Muhamad Alfi Syahri Nasution berhasil meraih Juara 2 dalam Education for Justice (E4J) Global Hackaton.
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit