SMKN 1 Cimahi jadi Pusat Keunggulan DAIKIN Pertama Bagi Sekolah Kejuruan di Jabar
![SMKN 1 Cimahi jadi Pusat Keunggulan DAIKIN Pertama Bagi Sekolah Kejuruan di Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/06/12/smkn-1-cimahi-menjadi-pusat-keunggulan-daikin-pertama-untuk-euqi.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cimahi menjadi Pusat Keunggulan DAIKIN pertama untuk sekolah kejuruan di Jawa Barat.
PT. Daikin Airconditioning Indonesia (DAIKIN) meresmikan pembukaan tersebut pada Selasa (11/6).
Direktur PT. Daikin Airconditioning Indonesia Budi Mulia mengatakan pembukaan pusat keunggulan sekaligus menjadi perwujudan komitmen perusahaan untuk mengambil bagian lebih besar dalam pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.
“Menjadi pengembangan kolaborasi kami dengan sekolah, Pusat Keunggulan DAIKIN ini dirancang untuk memberi manfaat utama bagi peningkatan kompetensi siswa didik. Khususnya terkait refrigerasi dan tata udara,” ujar Budi Selasa (11/6).
Pusat Keunggulan DAIKIN di SMKN 1 Cimahi ini menempati satu ruang khusus diantara bangunan kelas. Tak ubahnya seperti kelas, pada bagian depan terdapat papan tulis dan proyektor.
Melangkah lebih kedalam, akan mendapatkan deretan rak dengan unit AC DAIKIN yang terpasang.
Tak hanya AC single split bagi hunian, tetapi pula AC SkyAir DAIKIN yang peruntukannya bagi bangunan komersial.
Pada bagian dinding, tertutup poster yang berisikan berbagai pengetahuan terkait dengan air conditioning (AC).
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Cimahi menjadi Pusat Keunggulan DAIKIN pertama untuk sekolah kejuruan di Jawa Barat.
- Paul Finsen Mayor: Seharusnya Pendidikan Gratis, Daripada Makan Bergizi Gratis
- Cegah Bullying, Antares Eazy Dilengkapi IP Camera Berbasis Teknologi AI
- Paus Fransiskus Minta Megawati Jadi Dewan Penasihat Scholas Occurrentes
- Mendikdasmen Akui Guru Tak Tergantikan Teknologi, Ada Kabar Gembira Bagi yang Belum Sarjana
- Makan Bergizi Gratis dapat Sambutan Hangat dari Warganet Global
- Kunjungi Palembang, Lita Machfud Soroti Angka Tidak Sekolah Sumsel yang Tinggi