SMP Terbuka tak Akan Dibubarkan
Jumat, 01 Juni 2012 – 17:48 WIB
JAKARTA--Pemerintah akan tetap mempertahankan keberadaan SMP Terbuka yang tersebar di seluruh Indonesia, meskipun tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN)-nya kurang dari 25 persen. Alasannya, SMP Terbuka dianggap sebagai fasilitas dari pemerintah untuk memberi pelayanan terhadap anak-anak yang berpotensi putus sekolah. "Masa mereka mau sekolah sampai tingkat SD saja? Kan kasihan. Maka itu, ini (sekolah SMP Terbuka) akan tetap kita adakan," tukasnya.
"SMP Terbuka masih akan tetap dibuka untuk daerah yang terisolasi dan anak-anak yang berpotensi putus sekolah. Ini memang jembatan yang diberikan Pemerintah untuk mereka agar tetap bisa sekolah," tegas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh di Gedung Kemdikbud, Jakarta, Jumat (1/6).
Menurutnya, keberadaan sekolah SMP terbuka sangat berguna dan bermanfaat bagi anak-anak yang memiliki mobilitas yang tinggi. Misalnya, anak jalanan atau anak yang menyambi bekerja. Sehingga, lanjut Nuh, minimal pemerintah bisa menyelamatkan mereka agar bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Baca Juga:
JAKARTA--Pemerintah akan tetap mempertahankan keberadaan SMP Terbuka yang tersebar di seluruh Indonesia, meskipun tingkat kelulusan Ujian Nasional
BERITA TERKAIT
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu