SMRC Bantah Punya Kaitan Filosofis dengan Jokowi
Sabtu, 28 Juni 2014 – 09:18 WIB
"Kalau kubu Jokowi minta kami survei, ya kami survei. Kalau kubu Prabowo minta kami survei, ya kami survei juga. Nggak perlu pakai kaitan filosofis segala, namanya juga perusahaan," elaknya.
Grace menambahkan, cakupan survei yang dilakukan lembaganya juga luas, tidak melulu soal politik. Dia mencontohkan, sekitar dua bulan lalu lembaganya diminta untuk membantu membuat survei oleh sebuah TV swasta yang berencana memberikan penghargaan kepada aktor dan musisi. "Intinya, kerja kami ya profesional," kata mantan presenter TV itu.
Dalam ulasannya, SMH menulis persaingan antara Prabowo dan Jokowi terkini. Mereka menyatakan bahwa terdapat tiga lembaga survei kredibel di Indonesia yang telah menangkap selisih elektabilitas dua pasang capres terpaut semakin tipis. Selain SMRC, dua lembaga yang disebut SMH adalah CSIS dan Indikator Politik.
Tiga lembaga itulah yang dikatakan memutuskan tidak membuka hasil survei mereka karena memiliki kaitan dengan Jokowi. SMH menyatakan bahwa keputusan tidak mengungkap hasil survei tersebut karena khawatir dukungan ke Prabowo bakal semakin banyak.
JAKARTA - Hasil pengukuran elektabilitas pasangan capres-cawapres oleh lembaga survei yang relatif berbeda-beda hingga kini memancing sorotan sejumlah
BERITA TERKAIT
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan