SMRG Fokus pada Analisis Berbasis Data Aktivitas di Medsos
"Ruang media sosial kita masih dipenuhi ujaran kebencian, hoaks dan konten negatif lainnya. Jika konten tersebut terkait politik, masing-masing kelompok semakin aktif memproduksi kebencian dan hoaks. Jika konten kebecian dan hoax itu dilawan dengan riset tematik dan cepat berbasis data, maka siapa saja tidak dapat lagi berbohong dan lebih berhati-hati beraktivitas di sosial media,” jelasnya.
Direncanakan SMRG akan rutin menyampaikan rilis hasil riset berdasarkan tema tertentu yang menarik perhatian publik di media sosial. Berbagai aktivitas di media sosial yang mendorong perpecahan akan dianalisis berdasarkan data yang tersedia.
Data tersebut juga dapat diakses secara luas untuk kepentingan publik. Dalam hal ini, pihak UII merupakan penyedia infrastruktur dan inisiator terbentuknya SMRG. Sistem Drone Emprit yang dikembangkan oleh Media Kernels akan dipasang di kampus UII Yogyakarta, untuk menambang dan menganalisis data media sosial.
Turut hadir dalam pertemuan pendirian SMRG, Fathul Wahid, Teduh Dirgahayu, Bagus F Hakim, Jerri Irgo, Andri Setiawan, Muzayin Nazaruddin, Zaroni dari UII Yogyakarta, dan Subhan Afifi dari UPN "Veteran" Yogyakarta.(fri/jpnn)
Berbagai aktivitas di media sosial yang mendorong perpecahan akan dianalisis berdasarkan data yang tersedia.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Mas Ghif Ungkap Cara Kerja Propaganda yang Efektif di Era Digital
- Kuki Nabilla Sampaikan Harapan untuk Masa Depan Indonesia Lewat Lagu
- Tri Adhianto Gercep Kunjungi Lokasi Banjir Setelah Terima Laporan via Medsos