SMS Akil ke Wawan Bernada Ancaman, Ini Isinya
Belum ada kesepakatan, pada 30 September 2013, pukul 22.00 WIB, Susi kembali bertemu Wawan di Hotel Ritz Carlton, Jakarta untuk membicarakan pengurusan permohonan keberatan Pilkada Kabupaten Lebak di MK.
Di sela pertemuan, Susi menerima SMS Akil yang kembali menanyakan uang Rp 3 miliar. "Belum ada jelasnya, besok sidang diputus. Kalau tidak lewat nih." SMS itu dibalas Susi, "Sabar ya pak, masih ngomong-ngomong nih dengan beliau."
Tak puas menghubungi Susi, Akil langsung menelepon Wawan. Namun tidak diangkat. Di akhir pertemuan, Wawan mengirim SMS kepada Akil yang berisi "Pak, Wawan udah ngobrol dengan Bu Susi, Bu Susi akan laporan langsung ke Bapak, terimakasih".
Dalam pertemuan itu, diketahui Wawan juga menerima telepon Ratu Atut Chosiyah untuk melaporkan pengurusan sengketa Pilkada Kabupaten Lebak di MK. Lalu Atut meminta Wawan menyediakan dananya dengan mengatakan, "Enya sok atuh, ntar di ini-in".
Atas perintah Atut, Wawan menyampaikan ke Susi hanya bersedia menyiapkan uang Rp1 miliar dari Rp3 miliar yang diminta Akil.
Lalu pada 1 Oktober 2013, Susi mengirim SMS kepada Akil untuk memberitahu bahwa uang yang baru disiapkan baru ada Rp1 miliar. Akil tak terima, "Ah, males aku, nggak bener janjinya," ucap Akil dalam SMS yang dikirimnya.
Susi pun berjanji segera menagih sisa uang kepada Amir sebagai pihak yang bersengketa. Ia berharap Akil tetap membantu kliennya.
"Ini Lebak sudah dengan saya..nanti saya tagih kalau orang Lebaknya dah lowong..tolonglah pak.," kata Susi dalam pesannya.
JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar sudah mematok tarif tertentu dalam mengurus sengketa pilkada di lembaga tersebut. Untuk
- Jessica Wongso Keluar dari Ruang Sidang, Gegara Hakim Memberikan Izin kepada Jaksa
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI
- Siapa Oknum R Diduga Perantara Suap Vonis Bebas Ronald Tannur? MA Mau Usut
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi