SMS Liar dari Singapura Ditangkis SBY dari Halim
Senin, 30 Mei 2011 – 14:41 WIB
SBY mengatakan, sebagai Kepala Negara dirinya sedih dan prihatin, kemajuan tekhnologi informasi seperti SMS, Twitter, Blackbery dan media online lainnya, disalahgunakan untuk merusak kehidupan orang. "Saya katakan dengan bahasa terang, mereka tidak bertanggung jawab, tidak ksatria, pengecut karena tidak menampakkan diri. Janganlah terus menerus menyebarkan racun fitnah. Muncullah secara ksatria, mari kita berhadapan demi hukum dan keadilan," tegas SBY.
Baca Juga:
Isi SMS yang menyebut soal perilaku tidak terpuji SBY dengan staf ahlinya, mega skandal Bank Century, sampai isu kepemilikan tabungan hingga Rp47 triliun milik PD, disebut SBY rangkaian kebohongan.
"1.000 persen tidak mengandung kebenaran. Dia yang menuduh dia yang membuktikan. Saya tidak bisa menerima jika cara seperti itu berlangsung di negeri kita. Saya menyeru supaya tidak diteruskan. Saya juga menyeru mereka yang difitnah untuk menggunakan haknya," tegas SBY.
SBY pun mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak terpancing oleh fitnah-fitnah yang tidak jelas kebenaran dan sumbernya. Selain itu SBY meminta kepada media massa, untuk menyeleksi dengan baik arah pemberitaan sebelum disebarluaskan kepada masyarakat.
JAKARTA - Beredarnya SMS dari nomor Singapura yang mengaku sebagai Nazaruddin, membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berang. SMS yang menyebutkan
BERITA TERKAIT
- Sudah Ada Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan
- Pernyataan Terbaru Kepala BKN soal PPPK 2024 Tahap 2, Pakai Kata Tolong
- Asrorun Niam Apresiasi Kecepatan Prabowo dalam Realisasi Program Makan Bergizi Gratis
- Le Minerale Tanam Ratusan Ribu Pohon yang Tersebar di Berbagai Wilayah Indonesia
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada