SMS Marzuki ke SBY Bocor
Friksi Internal Demokrat Kian Merisaukan
Sabtu, 09 Juli 2011 – 18:08 WIB

SMS Marzuki ke SBY Bocor
JAKARTA - Menjelang Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat (PD) pada 23 Juli mendatang, suhu internal di partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono itu semakin hangat. Malahan layanan pesan singkat (SMS) dari anggota wakil Ketua Dewan Pembina (Wanbin) Demokrat, Marzuki Alie ke SBY justru bocor dan beredar luas. Padahal, isi SMS itu antara lain tentang friksi internal di PD. "Ini masalah leadership. Memprihatinkan sekali, kita (Dewan Pembina) juga terkena imbas seolah tidak mempedulikan tentang kondisi partai," tulis mantan Sekjen PD itu.
Dalam SMS itu Marzuki merasa risau dengan banyaknya pertanyaan tentang adanya pertentangan di antara kader PD, terutama antara Ruhut Sitompul, Deny Kailimang dan Amir Syamsuddin yang saling memojokkan dalam sebuah talkshow di televisi. "Saling serang antarpengurus partai bukan hanya kali ini, tapi sudah berkali-kali," tulis Marzuki.
Baca Juga:
Tak berhenti di situ, Marzuki menganggap manajemen partai sudah tidak efektif lagi. "Apapun perintah DPP sudah tidak didengar dan adanya persoalan kepemimpinan. Selain itu, terjadi degradasi menuju kehancuran partai akibat ulah kader yang juga diprovokasi media," tulis Marzuki.
Baca Juga:
JAKARTA - Menjelang Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat (PD) pada 23 Juli mendatang, suhu internal di partai binaan Susilo Bambang
BERITA TERKAIT
- Gubernur Sulteng Anwar Hafid Minta OPD Gerak Cepat
- Melchias Mekeng DPR: Pupuk Bersubsidi Harus Dijual Langsung di Desa
- Berkaca dari Kasus PT Sritex, Pemerintah Diminta Perhatikan Industri Padat Karya
- KontraS Minta DPR Menghentikan Pembahasan Revisi UU TNI
- Perintah Bu Mega, Kepala Daerah dari PDIP yang Belum Retret Ikut Gelombang Kedua
- Dipo Nusantara DPR Dorong Pertamina Reformasi Tata Kelola untuk Kembalikan Kepercayaan Publik