SMS SBY Bukti Matinya Demokrasi di PD
Rabu, 27 Maret 2013 – 20:29 WIB
JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Indonesia, Boni Hargens menyatakan adanya pesan singkat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Marzuki Alie menunjukan matinya demokrasi di dalam tubuh Partai Demokrat (PD).
"Pilih SBY, bukan Marzuki Alie. Ini peringatan dari saya'. Hanya itu yang mau dikatakan SBY dalam pesan singkat yang menyebar itu. Ini preseden matinya demokrasi di tubuh Demokrat," ujar Boni kepada JPNN, Rabu (27/3).
Menurut Boni, saat ini PD dibutuhkan SBY sebagai alat politik untuk menjaga keluarga Cikeas pasca 2014. Sebab SBY tidak menemukan orang yang tepat yang bisa dipercaya untuk menjaga keluarganya. "Maka ide ketua umum buntu, lalu ujungnya SBY sendiri," ucapnya.
Boni mengatakan, pesan singkat yang disebar itu menjadi kontraproduktif bagi citra SBY. Pasalnya, Ketua Majelis Tinggi PD itu terlihat tidak demokratis dan otoriter. Hal itu berbading terbalik dengan seluruh pidato politiknya tentang demokrasi yang sehat dan adil.
JAKARTA - Pengamat Politik Universitas Indonesia, Boni Hargens menyatakan adanya pesan singkat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Marzuki Alie
BERITA TERKAIT
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan
- KPK Diminta Tuntaskan Perkara Korupsi yang Mandek di Periode Sebelumnya
- KPK Minta Warga NTB Kawal Program Makan Bergizi Gratis
- Dituduh Curang Bersama KPU, Dr.Afni: Silahkan Rakyat Siak Menilai Sendiri