Hari Pers Nasional
SMSI dan Kemenpar Luncurkan Buku Jurnalisme Ramah Pariwisata
jpnn.com, SURABAYA - Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Kementerian Pariwisata menandai peringaatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 dengan meluncurkan buku berjudul ‘Jurnalisme Ramah Pariwisata’.
Ketua SMSI Pusat Auri Jaya mengatakan, dengan diluncurkannya buku ini diharapkan pers menjalankan fungsi kontrol dan memberi dukungan terhadap perkembangan pariwisata.
"Media punya peran vital salam konteks baik buruknya pariwisata, apalagi di era digital seperti sekarang. Berita di media mempengaruhi persepsi wisatawan secara realtime," ujar Auri Jaya di hadapan ribuan tamu yang hadir di Hotel JW Mariot Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/2) malam.
Baca juga: Generasi Milenial Diminta Manfaatkan Media Digital untuk Promosikan Wisata Lokal
Lanjut Auri Jaya, latar belakang peluncuran buku tersebut karena kondisi Indonesia sebagai negara yang rawan bencana. Adanya pemberitaan yang berlebihan terkait bencana, ternyata memengaruhi perkembangan wisata di Indonesia.
"Keberadaan media penting, untuk mendongkrak persepsin positif. Diharapkan buku ini jadi penduan, tidak untuk membatasi gerak jurnalis, khususnya membuat pemberitaan terkait bencana, demi kepentingan negara," lanjut Auri.
Baca juga: Ini Rangkaian Acara Peringatan HPN di Surabaya
Peluncuran buku diserahkan secara simbolis oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada Ketua Panitia HPN Margiono, Ketua PWI Pusat Atal S Depari, dan Ketua SMSI Pusat Auri Jaya.
SMSI dan Kementerian Pariwisata menandai peringaatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019 dengan meluncurkan buku berjudul ‘Jurnalisme Ramah Pariwisata’.
- Forum Pemred SMSI Gelar Diskusi Membedah Solusi Kemacetan yang Merugikan Masyarakat
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!