SNI untuk Produk Vape Penting Demi Kemanan Konsumen
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Konsumen Vape Berorganisasi (KONVO) Hokkop Situngkir menilai seringkali industri tak memikirkan keamanan konsumennya.
Oleh karena itu, penerapan produk standardisasi nasional (SNI) untuk produk yang dikategorikan sebagai hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) atau vape, sangat diperlukan.
“Suatu produk yang dinyatakan sukses ketika produk tersebut benar-benar memikirkan konsumennya,” tutur Hokkop.
Dalam hal ini ada beberapa catatan yang diusulkan KONVO terkait standardisasi produk vape tersebut.
Pertama, berhubungan dengan kemasan produk. Dengan adanya standardisasi ini diharapkan tidak ada lagi produk vape yang mudah bocor.
“Sering menemukan cairan vape itu bocor dan mengenai bibir si konsumen, tentu ini membuat tidak nyaman,” lanjutnya.
Kedua, terkait baterai atau penyimpanan tenaga. Bila baterai vape tidak distandardisasi tentu konsumen tidak tahu apakah produk ini aman atau tidak.
“Di beberapa negara telah muncul kasus perangkat vape meledak, saat dilakukan pengisian daya maupun saat digunakan. Kasus meledaknya produk vape juga pernah terjadi pada 2016 di Jawa Barat,” tuturnya.
Dalam hal ini ada beberapa catatan yang diusulkan KONVO terkait standardisasi produk vape.
- Pasar Meningkat, Pemain Baru Rokok Elektrik Bermunculan
- Mulai Bulan Depan, Vape Jadi Barang Haram di Vietnam
- Komitmen Berstandar Tinggi, Peruri Sabet Peringkat Gold di SNI Award
- Hingga Oktober 2024, BSN Tetapkan 15.432 SNI
- FUEL Luncurkan Inovasi Terbaru, Liquid dengan Varian 'Ice Cream Series'
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan