SNMPTN 2015 Perebutkan 150 Ribu Kursi
jpnn.com - JAKARTA - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2015 akan menjaring 150 ribu calon mahasiswa. Kursi sebanyak itu akan diperebutkan para siswa lulusan SMA, SMK dan MA.
"Kuota sebanyak itu tersedia bagi 63 perguruan tinggi negeri. Dengan pilihan program studi yang semakin banyak. Hingga memudahkan bagi calon mahasiswa untuk melakukan pilihan studi sesuai minat dan kemampuannya," ujar Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti), M Nasir dalam Peluncuran SNMPTN 2015, Jakarta, Kamis (15/1).
Dia pun memastikan proses seleksi yang dilakukan melalui SNMPTN sangat transparan. Tidak terjadi diskriminasi terhadap sekolah manapun. Bahkan masyarakat dapat melihat secara langsung tahap seleksi.
"SNMPTN itu seleksi yang dilakukan melalui jalur akademik. Dengan melihat rekam nilai raport dan kelulusan calon mahasiswa. Jadi sangat mudah mengukurnya," terangnya.
Tentu saja, M Nasir menambahkan proses seleksi yang dilakukan melalui pengawasan yang ketat. Terdapat komisi yang khusus melakukan pengawasan. Tidak ada toleransi bagi pihak manapun melakukan kecurangan.
Misalkan saja, terang dia terdapat nilai sekolah yang dinaikan secara tidak wajar. Padahal secara akademis tidak mendapatkan nilai setinggi itu. Maka dapat dikenakan sanksi.
"Kalau itu sekolah yang melakukan maka, sekolahnya mendapat sanksi. Kalau itu pelajar yang melakukan, maka pelajar yang dikenakan sanksi," tegasnya.
Jalur SNMPTN ini merupakan penjaringan bagi calon mahasiswa berprestasi sangat baik secara akademik. Agar mendapatkan ruang melanjutkan studi pada perguruan tinggi negeri. Melalui hasil nilai raport sejak kelas I sampai kelas III SMA, SMK dan MA. "Kapasitasnya yang disediakan itu 50 persen dari total kursi PTN yang diperbutkan," imbuhnya.
JAKARTA - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2015 akan menjaring 150 ribu calon mahasiswa. Kursi sebanyak itu akan diperebutkan
- Mendikdasmen Akui Guru Tak Tergantikan Teknologi, Ada Kabar Gembira Bagi yang Belum Sarjana
- Dosen dan Mahasiswa HI Paramadina Kolaborasi Luncurkan Buku Terbaru
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru