SNMPTN Diperluas Lewat Jalur Undangan
Rabu, 12 Januari 2011 – 21:37 WIB
JAKARTA—Ketua Umum Panitia Pelaksanana Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Herry Suhardiyanto menjelaskan, SNMPTN pada tahun ini diperluas melalui jalur undangan. Seleksi jalur undangan ini dilakukan oleh masing-masing kampus. Setiap peserta dapat memilih dua perguruan tinggi (PT) dan pada masing-masing PT dapat memilih tiga program studi. Disebutkan, jalur undangan ini ialah mekanismen seleksi nasional berdasarkan penjaringan prestasi akademik tanpa ujian tertulis/ketrampilan yang ditujukan kepada sekolah (SMA/SMK/MA/MAK). Jalur undangan ini tidak termasuk jalur penelusuran minat dan bakat. Peserta jalur undangan ini, lanjut Herry, berasal dari sekolah yang telah terdaftar pada sistem database SNMPTN tahun 2010 dan diprioritaskan memiliki akreditasi A dan B.
"Panitia nasional hanya mengumpulkan data yang dientri seluruh kepala sekolah yang berminat dan memenuhi kriteria yaitu akreditasi B atau direkomendasikan oleh PTN tertentu," terang Herry dalam konferensi pers Launching SNMPTN 2011 di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Rabu (12/1).
Baca Juga:
Herry melanjutkan, data yang masuk ke panitia nasional dikumpulkan untuk setiap PT lalu dikirimkan ke PT tersebut untuk ditentukan melalui mekanisme internal. "Yang tidak lulus dikembalikan (ke panitia nasional) lalu diproses pilihan kedua dan diseleksi dengan mekanisme yang sama oleh rektor masing-masing (PT)," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA—Ketua Umum Panitia Pelaksanana Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Herry Suhardiyanto menjelaskan, SNMPTN pada
BERITA TERKAIT
- Mengenal Jurusan Keperawatan, Ini Prospek Karier dan Peluangnya di Masa Depan
- Bea Cukai Membekali Ilmu Kepabeanan Kepada Puluhan Pelajar SMK di Daerah Ini
- Babak Final Spelling Bee Competition Besutan EF Kids & Teens Digelar Minggu Depan
- Puluhan Tahun Digaji Seadanya, Guru Honorer di Jawa Barat Menjerit
- Bantu Siswa di Kaldera Toba, PGTS dan GO Buka Program Bimbel Persiapan Masuk PTN 2025
- Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Nonalam Pandemi