Snowden Beber Dokumen Australia Inteli Warga Sendiri

jpnn.com - EDWARD Snowden kembali membeber dokumen tentang aksi mata-mata yang melibatkan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (National Security Agency/NSA). Yang terbaru, Snowden menyebut Australia meminta NSA perpanjangan kemitraan untuk mematai-matai warganya sendiri.
Hal itu diketahui dari tulisan jurnalis AS, Glenn Greenwald yang berjudul No Place To Hide. Tulisan itu didasari dokumen NSA yang diterima Greenwald dari Snowden.
Greenwald menyebut Australia meminta NSA meningkatkan pengawasan terhadap warga negara di Benua Kanguru yang dianggap mencurigakan. “Pada 2011 Pemerintah Australia secara eksplisit memohon NSA memperpanjang kemitraan dengan subjek pengawasan yang lebih luas terhadap warga negara Australia,” tulis Greenwald sebagaimana dikutip laman The Age, Kamis (5/6),
Tahun lalu Snowden juga mengungkap dokumen yang membuat panas hubungan Australia dengan Indonesia. Mantan rekanan NSA itu membocorkan aksi penyadapan Australia terhadap pembicaraan telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sontak dokumen Snowden itu menjadikan tekanan tersendiri terhadap pemerintahan Perdana Menteri Tony Abbot. Sebab, dokumen rahasia dari Snowden itu memantik keretakan antara Australia dengan negara-negara yang menjadi mitra untuk menangani manusia perahu pencari suaka.(theage/ara/jpnn)
EDWARD Snowden kembali membeber dokumen tentang aksi mata-mata yang melibatkan Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (National Security Agency/NSA).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia