Snowden Kembali Bocorkan Rahasia
Sebut Amerika Mata-matai Eropa
Senin, 01 Juli 2013 – 07:08 WIB

Snowden Kembali Bocorkan Rahasia
Sejatinya, pada 2003, Uni Eropa mengumumkan bahwa ditemukan penyadap telepon di markasnya. Penyadapan tersebut menarget kantor perwakilan sejumlah negara, termasuk Prancis, Inggris, dan Jerman. Tapi, belum jelas, apakah tulisan Der Spiegel merujuk pada kasus sepuluh tahun silam itu.
Baca Juga:
Martin Schulz, presiden Parlemen Eropa, mengaku kaget dengan bocoran dokumen tersebut. "Saya benar-benar khawatir dan shock dengan dugaan bahwa pemerintah AS memata-matai kantor Uni Eropa di Brussels dan AS," katanya. "Jika dugaan tersebut terbukti benar, ini akan menjadi masalah serius yang bisa memengaruhi hubungan kami dengan AS," imbuhnya. Schulz juga menuntut klarifikasi tuntas dan cepat dari Washington.
Komentar keras juga datang dari Menteri Luar Negeri Luxembourg Jean Asselborn. "Aksi mata-mata Amerika Serikat sudah keterlaluan,"ujarnya.
"AS lebih baik mengawasi badan intelijennya daripada mengawasi sekutunya," tegasnya.
BRUSSELS - Edward Snowden, mantan karyawan CIA, kembali membocorkan informasi rahasia program intelijen Amerika Serikat (AS). Kali ini Uni
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza