Soal 200 Mubalig Kemenag, Pentolan PAN Kasihan pada Presiden
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) dinilai membuat keputusan yang tidak adil karena hanya mengeluarkan rekomendasi 200 mubalig.
"Kenapa hanya 200 mubalig? Konteksnya tokoh-tokoh umat bukan hanya muslim. Bagaimana dengan Pak Pendeta, Pak Pastur, Pak Biksu? Kenapa tidak ada kualifikasi 200 orang?" kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufik Kurniawan, Senin (21/5).
Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mempertanyakan dasar yang digunakan Kemenag dalam mengeluarkan rekomendasi.
"Kualifikasinya apa? Kenapa tidak disampaikan secara transparan ke publik? Ini tiba-tiba muncul seolah-olah terkesan tendensius sekali dan memecah umat," papar Taufik.
Karena itu, dia berharap Kemenag mencabut rekomendasi tersebut.
Apalagi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menyatakan rekomendasi Kemenag bukan hal yang harus diikuti.
"Kasihan presiden. Ini blunder sekali," kata Taufik. (boy/jpnn)
Kementerian Agama (Kemenag) dinilai membuat keputusan yang tidak adil karena hanya mengeluarkan rekomendasi 200 mubalig.
Redaktur & Reporter : Boy
- Hati-Hati, Penipuan Berkedok Lowongan Petugas Haji di Media Sosial
- Kemenag Targetkan Pembangunan 160 Unit Green KUA
- Diikuti 38 Negara, MTQ Internasional Siap Digelar di Jakarta
- Kemenag Umumkan Peserta Lulus Seleksi CPNS, Sebegini Jumlahnya, Simak di Sini
- Usulan Terbaru BPIH, Turun Dibandingkan Proposal Sebelumnya
- 34 Calon Jemaah Haji Kotawaringin Mengundurkan Diri, Alasannya Berbeda-beda