Soal #2019GantiPresiden, Kabareskrim Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Kabareskrim Polri Irjen Arief Sulistyanto akhirnya buka suara soal polemik #2019GantiPresiden yang belakangan semakin ramai dibicarakan. Menurut dia, Polri tak bisa sembarangan menangani kasus itu.
"Hashtag itu (#2019GantiPresiden) ranah Bawaslu, apakah itu merupakan pelanggaran kampanye tanyanya ke Bawaslu," katanya di kantor Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Selasa (28/8).
Jenderal bintang dua itu mengatakan, semua laporan yang berkaitan dengan dugaan pelanggaran pemilu ditangani oleh Sentra Gakkumdu, terdiri dari Bawaslu, Polri dan Kejaksaan.
Dia memastikan, Polri tidak bisa menyelidiki sendiri kasus yang berkaitan dengan pelanggaran pemilu.
Polri, kata dia, hanya bertugas mengayomi masyarakat dengan menjaga keamanan dan ketertiban berkaitan dengan adanya tagar tersebut.
"Kapasitas Polri adalah mencegah jangan sampai terjadi bentrokan dan jangan chaos," imbuh Arief.
Mantan Kapolda Kalimantan Barat ini enggan menanggapi pandangan yang menyebut #2019GantiPresiden sebagai bentuk upaya makar.
"Tanyakan saja pada yang berpendapat itu. Saya tidak berpendapat seperti itu," katanya.
Kabareskrim Polri Irjen Arief Sulistyanto akhirnya buka suara soal polemik #2019GantiPresiden yang belakangan semakin ramai dibicarakan.
- Kabareskrim Targetkan Berantas Kampung hingga Tutup Jalur Narkoba Demi Dukung Asta Cita
- Bareskrim Bekuk 3 WNA yang Miliki Laboratorium Narkoba di Bali
- Kabareskrim Ungkap Kendala Polri dalam Pembangunan Direktorat Tipikor
- Jika Kapolda Sumsel Lambat, Kabareskrim Harus Ambil Alih, Mafia Tambang Harus Disikat
- Kabareskrim Sebut Pengungkapan Kasus IMEI Ilegal Hasil Investigasi Bersama Kemenperin
- Komjen Wahyu Widada Bakal Sikat Oknum Polisi yang Terlibat Kasus Ini, Tanpa Terkecuali