Soal Alasan Kekalahan, Pemain Brasil Bantah Pelatih

Soal Alasan Kekalahan, Pemain Brasil Bantah Pelatih
Penyerang Brasil (kiri) Roberto Firmino swat berjibaku dengan pemain tengah Paraguay Eduardo Aranda dal am lava preempt final Copa Amerika 2015 Chile. FOTO: AFP PHOTO / NELSON ALMEIDA

jpnn.com - KEKALAHAN Brasil dari Paraguay di perempat final Copa America melalui adu penalti disebut sang pelatih, Dunga, karena pemain kurang fit setelah terserang virus. Namun, beberapa pemain tak sepakat dengan sang pelatih.

Robinho, terang-terangan tak mau menyebut virus sebagai alasan. Dengan materi yang ada, dia menilai Brasil seharusnya mampu memenangkan pertandingan. Apalagi, di babak pertama Tim Samba begitu dominan.

"Saya tidak mau (terkena) virus sebagai alasan. Kami harusnya memenangkan pertandingan itu dengan atau tanpa virus," ujarnya dilansir reuters.

Hal yang sama diutarakan oleh penjaga gawang Jefferson. Dia mengakui pernyataan Dunga bahwa sempat terjadi hal aneh dengan tim Brasil beberapa hari lalu.

"Seluruh pemain bangun dengan pusing, nyeri di kepala dan punggung. Aneh memang karena semuanya merasakan di waktu yang bersamaan. Tapi kami tidak bisa jadikan itu alasan. Saya pikir virus tidak mampu mengubah hasil pertandingan," ujarnya.

Brasil memang sempat tampil dominan di 45 menit babak pertama dan unggul 1-0 via gol Robinho pada menit ke-15. Tapi di 45 menit babak kedua, Paraguay mampu tampil lebih dominan dan cepat.

Brasil tak mampu mengimbangi sampai akhirnya Thiago Silva melakukan handsball dan membuat Derlis Gonzalez menyamakan kedudukan di menit 70. Skor imbang 1-1 bertahan sampai waktu normal usai dan lanjut ke adu penalti. Di babak tos-tosan, Brasil takluk 3-4 setelah dua penendangnya gagal. (dkk/jpnn)

KEKALAHAN Brasil dari Paraguay di perempat final Copa America melalui adu penalti disebut sang pelatih, Dunga, karena pemain kurang fit setelah terserang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News