Soal Amandemen, Pengamat Curigai Demokrat
Senin, 23 Agustus 2010 – 03:30 WIB

Soal Amandemen, Pengamat Curigai Demokrat
JAKARTA - Pengamat hukum tata negara Saldi Isra menilai pernyataan Ruhut terkait dengan perpanjangan masa jabatan presiden memang berdampak negatif. Dia melihat, sejatinya sudah ada semangat yang sama dalam anggota MPR untuk membuka amandemen kelima. "Meski SBY membantah, orang sulit percaya," kata dosen Universitas Andalas itu. Apalagi, pihak DPR yang menyetujui dibukanya amandemen adalah Marzuki Alie, yang notabene wakil ketua Dewan Pembina Demokrat. "Meski sejatinya niat (tersebut) baik, itu bisa menjadi penafsiran kuat," jelasnya.
Hal itu terlihat dengan adanya kajian-kajian untuk memperkuat posisi DPD. "Kalau sekarang ada suara berbeda, itu dampak negatif pernyataan Ruhut," tutur Saldi saat ditemui dalam sebuah acara di DPR RI, akhir pekan lalu.
Dengan posisi itu, sejumlah pihak akan kembali meragukan agenda DPD demi perbaikan ketatanegaraan. Dengan latar belakang sebagai kader Demokrat, Ruhut tentu memiliki kekuatan suara yang mumpuni untuk memasukkan usul kontroversial itu dalam amandemen kelima nanti.
Baca Juga:
JAKARTA - Pengamat hukum tata negara Saldi Isra menilai pernyataan Ruhut terkait dengan perpanjangan masa jabatan presiden memang berdampak negatif.
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus Meninggal, Ketum GP Ansor: Pesan Beliau Sangat Membekas Saat Kami Bertemu di Vatikan
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi