Soal Ambulans DKI, Pakar: Akun Polda Bisa Termasuk Penyebar Hoaks
jpnn.com, JAKARTA - Spesialis keamanan siber Pratama Persadha menilai viralnya video ambulans DKI Jakarta dan PMI yang awalnya diduga membawa batu oleh akun sosial media milik TMC Polda Metro Jaya, bisa termasuk penyebaran hoaks.
"Itu akun Polda (bisa) termasuk penyebar hoaks sebenarnya," kata Pratama seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/9).
Menurut Pratama, pada prinsipnya semua pihak bisa menjadi penyebar atau memproduksi hoaks, baik sengaja maupun tidak disengaja. Kalau pun disengaja, lanjut dia, bisa terjadi karena ada penyediaan informasi yang kurang baik sehingga terjadi kesalahan informasi.
Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber dan Komunikasi CISSReC itu menilai postingan tuduhan ambulans DKI mengangkut batu sebagai tuduhan serius. "Seharusnya akun aparat kepolisian tidak bertindak layaknya 'buzzer' politik," katanya.
Ia mengatakan seharusnya akun aparat kepolisian ikut menjadi akun media sosial yang mencerahkan, mengklarifikasi, bukan malah ikut memanaskan suasana. Yang jadi pertanyaannya, lanjut dia, apakah sang admin ada di lokasi? Dari mana konten ambulans ditangkap itu didapat. "Itu yang perlu ditelusuri," katanya.
Menurut dia, sebelum akun TMC memposting sudah ada akun buzzer yang posting. Apabila akun resmi tersebut mengambil konten dari akun buzzer, hal tersebut sangat berbahaya.
Dengan adanya kejadian ini, Pratama menyarankan seharusnya ada mekanisme konten yang di-posting harus melewati jalur yang jelas. Kalaupun informasi itu didapat dari sesama aparat kepolisian, bisa ditelusuri. Karena, lanjut dia, dalam salah satu adegan dalam videonya ada tuduhan membawa batu.
"Kami menyayangkan dan berharap ini tidak terjadi lagi. Sangat berbahaya," kata Pratama.
Dalam kasus ambulans DKI itu, Pratama menilai akun aparat kepolisian menjadi media yang mencerahkan, bukan malah memanaskan.
- Ketua Parpol di Bekasi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Ketua Forkim Tegas Bilang Begini
- Polda Metro Jaya Pastikan Kasus Firli Bahuri Terus Berlanjut
- Apa Kabar Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya?
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Ajak IM Bisnis Berlian & Janjikan Untung Rp 21,3 Miliar, Reza Artamevia Dilaporkan ke Polisi
- Flyer Gugat Dana Kampanye Rano Karno Disabotase, Aksi Mahasiswa Batal