Soal Andi Nurpati, Masyhuri Bakal Buka-bukaan di Persidangan
Kamis, 06 Oktober 2011 – 18:08 WIB

Soal Andi Nurpati, Masyhuri Bakal Buka-bukaan di Persidangan
JAKARTA- Mantan juru panggil Mahkamah Konstitusi (MK) Masyhuri Hasan berjanji bakal bicara blak-blakan mengungkap siapa saja yang terlibat dalam kasus pemalsuan surat putusan MK tentang hasil Pemilu di Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan I, yang kini tengah dijeratkan pada dirinya saat disidang di pengadilan nantinya. "Kalau soal bukti-bukti sudah jauh lebih dari cukup. Artinya, ada bukti surat, ada bukti saksi, kan dua bukti sudah cukup untuk menetapkan seseorang jadi tersangka," tambah Edwin. Keenganan kepolisian ini dikhawatirkan akan membuat masyarakat semakin tak percaya dengan kinerja kepolisian.
Termasuk pula mengungkap keterlibatan mantan anggota KPU Andi Nurpati yang kini menjadi juru bicara Partai Demokrat. "Masyhuri siap membongkar sindikat surat palsu itu, termasuk (menyebut) siapa saja yang terlibat di situ," kata Edwin Partogi, pengacara Masyhuri saat dihubungi wartawan, Kamis (6/10).
Baca Juga:
Pengungkapan kasus ini di pengadilan menurut Edwin, perlu dilakukan karena penyidik kepolisian sampai sekarang hanya berani menetapkan kliennya dan mantan panitera MK Zainal Arifin Hoesein sebagai tersangka. Padahal bukti dan keterangan saksi sudah kuat ada pihak yang diuntungkan dan mengambil keuntungan dari kasus tersebut.
Baca Juga:
JAKARTA- Mantan juru panggil Mahkamah Konstitusi (MK) Masyhuri Hasan berjanji bakal bicara blak-blakan mengungkap siapa saja yang terlibat dalam
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045