Soal Anggaran Siluman di APBD DKI, Anas Siap Diperiksa
jpnn.com - JAKARTA - Kemarahan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama terkait anggaran "siluman" di APBD 2015 menyasar Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi. Gubernur yang akrab disapa Ahok itu menuding Anas mengenal persis pengajuan anggaran SKPD Pemkot Administrasi Jakarta Barat yang berbau mark-up.
Anas sendiri menanggapi dingin amarah Ahok tersebut. Meskipun dalam tudingan itu, Anas terancam distafkan. Dia justru menilai tudingan itu bukan ditujukan langsung kepada dirinya, tapi untuk DPRD. Meski demikian, mantan Wali Kota Jakarta Selatan ini mengaku siap diperiksa lembaga hukum, baik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Polri.
”Kalau memang mau diperiksa, saya siap saja, tidak ada masalah,” ucapnya ketika ditemui usai salat Jumat di kantornya, kemarin (6/3).
Anas juga mengaku kecolongan, adanya temuan tambahan anggaran Pemkot Administrasi Jakarta Barat senilai Rp 270,83 miliar pada RAPBD 2015 yang menyulut amarah Ahok saat rapat antara Pemprov DKI dengan DPRD yang dimediasi Kemendagri.
Menanggapi tudingan itu, Anas mengaku telah melayangkan surat ke Ahok kalau dirinya tidak pernah mengajukan anggaran sebesar itu. Termasuk pengadaan UPS untuk 56 Kelurahan yang ada di Jakarta Barat senilai total Rp 236,3 miliar dan pengadaan UPS untuk 8 kecamatan di Jakarta Barat senilai total Rp 33,7 miliar itu tidak pernah diketahui Anas.
”Karena terjadi di Jakarta Barat, makanya kami yang dicecer,” ujarnya.
Lebih lanjut Anas mengatakan, terkait kisruh anggaran "siluman" APBD ini, dirinya memilih tidak banyak bicara. Khawatir, kalau komentarnya itu justru akan memperkeruh suasana.
”Biar saja kalau isunya jadi seperti bola liar, soalnya kalau saya komentar malah jadi lebih keruh suasananya,” cetusnya lagi.
JAKARTA - Kemarahan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama terkait anggaran "siluman" di APBD 2015 menyasar Wali Kota Jakarta Barat Anas
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS