Soal Aprilia Manganang, PBVSI Sebut Tak Ada Unsur Kesengajaan

jpnn.com, JAKARTA - PP PBVSI angkat suara soal kasus pevoli putri nasional Aprilia Manganang yang kini berubah kelamin menjadi pria.
Induk bola voli Indonesia tersebut mendukung sikap Aprilia dan memastikan tak ada unsur kesengajaan dalam kasus terkait gendernya itu.
Ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI Hanny S Surkatty menyatakan bahwa langkah Aprilia yang didukung oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa merupakan hak pribadi dari eks pevoli putri Indonesia itu.
Ditambah lagi, sejak lahir, Aprilia tak pernah mengetahui bahwa dirinya ialah berkelamin pria, dia tahunya ialah seorang wanita.
"Mengenai Aprilia ini, pertama kami mendukung penuh keputusan yang diambil oleh Aprilia yang difasilitasi oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa mengenai perubahan dari putri ke putra. Itu kan memang hak pribadi dia sendiri," katanya, dalam jumpa pers virtual, Kamis (11/3).
"Itu tidak ada faktor kesengajaan. Dia sendiri tidak tahu kalau dia sebenarnya laki-laki, jadi dari lahir keluarganya, terus dokumen negara, semua yakin dia itu perempuan," imbuh Hanny.
Karena kondisi tersebut, PBVSI kemudian menempatkan Aprilia di tim voli putri berdasarkan dokumen seperti akta, KTP, KK dan paspor yang diberikan oleh sang pemain.
Dia juga menyinggung, pernah ada protes di 2015 saat SEA Games Singapura.
PBVSI akhirnya buka suara soal kasus pergantian gender Aprilia Manganang yang diumumkan oleh KSAD Jenderal Andika Perkasa
- Ketimpangan Gender Masih jadi Persoalan di Indonesia, Perlu Kolaborasi Lintas Sektor
- LPDUK Masih Kesulitan Cari Lawan Red Sparks, Ini Penyebabnya
- Hasil Kejurnas U-16 2025: Kota Impian Wahana dan Patriot Purworejo Juara
- Kota Impian Wahana Menantang Petrokimia di Final Kejurnas Voli U-16 2025
- Wujudkan Asta Cita, BNI Hadirkan Kesetaraan Gender di Ruang Kerja
- Punya Tim dan Semangat Baru, Jakarta Pertamina Enduro Siap Menaklukkan Proliga 2025