Soal Banjir Jabodetabek, Stafsus Presiden: Hentikan Saling Menyalahkan

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengajak publik untuk berhenti saling menyalahkan atas bencana banjir yang melanda kawasan Jabodetabek.
"Daripada saling menyalahkan lebih baik kita introspeksi dan bergotong-royong untuk membantu korban banjir," ucap Angkie di Jakarta, Jumat (3/1).
Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bidang Sosial itu juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan mewaspadai penyakit pasca-banjir.
“Saya turut prihatin dengan kondisi warga Jabodetabek dan sekitarnya yang terkena musibah ini. Yang paling penting kita harus tetap waspada jangan sampai terkena penyakit,," ucapnya.
Banjir di beberapa titik di Jabodetabek tidak hanya merendam pemukiman penduduk, tetapi juga jalan-jalan protokol dan fasilitas umum lainnya.
Sementara ini, banjir di Jabodetabek telah memyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan ratusan ribu penduduk mengungsi.
"Keluarga korban meninggal mendapatkan santunan dari Kementerian Sosial sebesar 15 juta per kepala keluarga," tambah Angkie.(fat/jpnn)
Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengajak publik untuk berhenti saling menyalahkan atas bemcana banjir yang melanda kawasan Jabodetabek.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Banjir di Jakarta Meluas & Merendam 34 RT
- 4 Kabupaten di Jateng Terendam Banjir, Ribuan Hektare Sawah Terancam Puso
- TNI Salurkan 70 Boat Polyethylene untuk Bantu Penanggulangan Banjir di Bekasi
- Banjir-Longsor di Madiun Mengakibatkan Satu Orang Hilang
- Bocah Tewas Terseret Banjir di Palangka Raya
- 5 Sungai Meluap, Bandung Terendam Banjir, Ratusan Warga Mengungsi