Soal Banjir Jabodetabek, Stafsus Presiden: Hentikan Saling Menyalahkan
jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengajak publik untuk berhenti saling menyalahkan atas bencana banjir yang melanda kawasan Jabodetabek.
"Daripada saling menyalahkan lebih baik kita introspeksi dan bergotong-royong untuk membantu korban banjir," ucap Angkie di Jakarta, Jumat (3/1).
Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bidang Sosial itu juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan mewaspadai penyakit pasca-banjir.
“Saya turut prihatin dengan kondisi warga Jabodetabek dan sekitarnya yang terkena musibah ini. Yang paling penting kita harus tetap waspada jangan sampai terkena penyakit,," ucapnya.
Banjir di beberapa titik di Jabodetabek tidak hanya merendam pemukiman penduduk, tetapi juga jalan-jalan protokol dan fasilitas umum lainnya.
Sementara ini, banjir di Jabodetabek telah memyebabkan puluhan orang meninggal dunia dan ratusan ribu penduduk mengungsi.
"Keluarga korban meninggal mendapatkan santunan dari Kementerian Sosial sebesar 15 juta per kepala keluarga," tambah Angkie.(fat/jpnn)
Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengajak publik untuk berhenti saling menyalahkan atas bemcana banjir yang melanda kawasan Jabodetabek.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Banjir Bandang Menerjang 3 Desa di Sumberjambe Jember, Tidak Ada Korban Jiwa
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- Banjir Bandang Putus Akses Utama Jalur Provinsi Trenggalek-Ponorogo-Pacitan