Soal Banjir & Longsor Landa 15 Daerah di Jateng, Ketua DPRD: Fokus Perkuat Mitigasi

"Harus ada evaluasi, kalau ditempati, kan rawan juga. Yang penting adalah kecakapan dalam penanganan," ujar Sumanto.
Bencana hidrometeorologi di 15 kabupaten/ kota se-Jateng tersebut menyebabkan 1.366 rumah terendam, 26 rumah rusak dengan kategori ringan hingga berat, dan 10 hektare lahan terdampak.
Termasuk sebanyak 25 fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Taksiran kerugian sementara akibat bencana tersebut mencapai Rp 27,5 juta.
Kini, BPBD Jateng tengah melakukan evakuasi dan menyediakan tempat pengungsian. Pun melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru), serta Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya untuk penanganan teknis di lokasi bencana.
Pihaknya juga telah melakukan koordinasi secara masif dengan dinas-dinas teknis di kabupaten/ kota terdampak. Termasuk BPBD di masing-masing daerah tersebut terkait evakuasi, hingga mitigasi terhadap potensi bencana susulan untuk memininalisasi korban jiwa.
Penyaluran bantuan pun telah dilakukan di belasan daerah terdampak bencana. Namun, pihaknya hanya menyuplai kekurangan sesuai kebutuhan kabupaten/ kota tersebut.(mcr5/jpnn)
Legislator minta perkuat mitigasi pascabanjir dan longsor yang melanda Jawa Tengah.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Wisnu Indra Kusuma
- Viral Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis, Disdik Semarang Belum Terima Laporan Resmi
- 10 Ribu Ijazah Siswa di Semarang Ditahan Pihak Sekolah, Wali Kota Agustina Tegas Bilang Begini
- 2 Desa di Parigi Moutong Terendam Banjir
- Pembangunan Jateng Andalkan Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi: Tingkatkan Pelayanan
- Tanjakan Trangkil Semarang Retak dan Menyembul, Diduga Akibat Patahan
- Tanjakan Kalipancur Semarang yang Retak Padahal Baru Jadi