Soal Batas Umur Capres-Cawapres, Fadli Zon: Urusan Kematangan Lebih Penting
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Fadli Zon menyambut positif langkah beberapa pihak yang mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) agar sosok di bawah 40 tahun bisa menjadi capres-cawapres.
"Sebenarnya spirit untuk menurunkan persyaratan itu saya kira bagus di luar situasi dan kondisi sekarang," kata Fadli ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/10).
Dia mengatakan aturan di Indonesia sebenarnya harus bisa mengakomodasi para pemuda untuk tampil menjadi pemimpin.
Sebab, Fadli merasa kematangan dan pengalaman sosok pemimpin di Indonesia yang lebih diutamakan ketimbang membatasi figur tertentu soal usia.
"Seharusnya memang bisa memikirkan ulang, karena bukan berapa usianya, tetapi kematangannya dan pengalamannya itu yang paling penting," kata mantan Wakil Ketua DPR RI itu.
Fadli sendiri mengaku tidak setuju dengan adanya pembatasan usia seseorang agar bisa menjadi presiden dan wakil presiden RI.
Toh, kata dia, para pemimpin bangsa terdahulu seperti Sutan Sjahrir dan Soedirman berkompeten di bidang masing-masing meskipun usia mereka 35 tahun ke bawah.
"Sebenarnya usia untuk pemimpin itu seharusnya tidak dibatasi," kata Fadli.
Fadli Zon menilai sudah seharusnya sosok capres-cawapres tidak dibatasi usia, tetapi pengalaman.
- Menbud Fadli Zon Dorong Kolaborasi Agar Budaya Indonesia Mendunia
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng
- Deklarasikan Era Baru Partai Gerindra di Sragen, Sudaryono: Bersiaplah Jadi Pemenang!
- Di Hadapan Ribuan Penonton Wayang, Sudaryono Ajak Klaten Menangkan Luthfi-Taj Yasin
- Anak Buah Prabowo di Gerindra Bilang Penetapan Tersangka Tom Lembong Terburu-buru