Soal BBM, Demokrat Minta Oposan Berkaca ke Malaysia
Anggap PDIP Tak Bisa Baca Data
Minggu, 25 Maret 2012 – 20:20 WIB
JAKARTA - Ketua Biro Perimbangan Keuangan Daerah DPP Partai Demokrat Husni Thamrin, membandingkan polemik tentang naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri dengan di Malaysia. Menurutnya, oposisi di Malaysia sama sekali tidak menggunakan isu kenaikan harga (BBM) sebagai isu politik. "Kalau tidak defisit anggaran ditutup darimana? Kalau tetap diberikan, defisit tetap tinggi. Masak, harus paksa berhutang," katanya.
Padahal menurutnya, dua minggu lalu Malaysia sudah menaikkan harga BBM menjadi sekitar Rp7 ribu. "Oposisi di Malaysia sama sekali tidak menggunakan itu sebagai isu politik," kata Husni saat konprensi pers bertajuk 'Demokrat Pilih Kembalikan Subsidi ke Rakyat' di Jakarta, Minggu (25/3).
Baca Juga:
Menurutnya, partai oposisi di Malaysia tidak seperti oposisi di Indonesia. Sebab, partai oposisi di negeri jiran itu tidak menggunakan isu BBM sebagai isu politik. Karena siapapun perdana menteri di Malaysia, dengan melihat logika pasar seperti sekarang ini pasti akan menaikkan harga BBM.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Biro Perimbangan Keuangan Daerah DPP Partai Demokrat Husni Thamrin, membandingkan polemik tentang naiknya harga Bahan Bakar Minyak
BERITA TERKAIT
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia