Soal BBM, Jero Bantah Pemerintah Ragu
Senin, 29 April 2013 – 12:19 WIB

Soal BBM, Jero Bantah Pemerintah Ragu
JAKARTA - Wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan harga ganda bahan bakar sudah bergulir sejak beberapa minggu terakhir ini. Namun, hingga saat ini, pemerintah tak kunjung memberikan keputusan resmi terkait kebijakan BBM. Sejumlah kalangan menilai pemerintah sendiri masih ragu-ragu mengambil keputusan yang tepat.
Keragu-raguan ini dibantah oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik. Menurutnya, pemerintah sedang mempertimbangkan opsi terbaik untuk masyarakat.
"Bukan ragu-ragu. Kita mau menyelamatkan masyarakat bawah gimana. Apa salah. Sekarang saya tanya kalian (wartawan) salah enggak kalau saya memikirkan saudara-saudara kita yang di kampung. Ini kalau naik apa efeknya. Kalau naikkan pasti susah hidupnya," tutur Jero sebelum menghadiri rapat dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (29/4).
Menurut Jero pemerintah harus memikirkan dengan matang keputusan terkait kebijakan BBM itu. Jero menuturkan pemerintah masih memikirkan angka yang tepat jika harga BBM dinaikkan dengan satu harga, karena dua harga mendapat banyak penolakan. Harga Rp 6.500 seperti yang didengungkan belakangan ini, kata dia, tidak mungkin diberlakukan bagi masyarakat tidak mampu.
JAKARTA - Wacana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan harga ganda bahan bakar sudah bergulir sejak beberapa minggu terakhir ini. Namun, hingga
BERITA TERKAIT
- Siloam Ambulance Call Center Raih EMS Angels Award untuk Layanan Pre-Hospital
- Kapasitas 3 Pimpinan Danantara Tak Perlu Diragukan
- bank bjb Permudah Layanan Pembayaran PBB dengan QRIS dan Virtual Account
- Perluas Ekspansi di Jabar, BTN Relokasi Kantor Wilayah di Bandung
- Penghentian TPA Open Dumping Buka Peluang Ekonomi bagi UMKM-Startup
- Kualitas BBM Pertamina Diuji Ketat Sesuai Standar Ditjen Migas, Masyarakat tak Perlu Khawatir