Soal BBM, Jokowi Bisa Pilih Suara Rakyat atau Neolib
jpnn.com - JAKARTA - Menteri keuangan di Kabinet Pembangunan VII, Fuad Bawazier mengkritisi rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut Fuad, jika pemerintah memutuskan mencabut subsidi dan menaikkan harga BBM, berarti presiden yang dikenal dengan sapaan Jokowi itu lebih mendengarkan permintaan elite kapitalis.
Fuad menegaskan, selama ini pihak yang getol menuntut kenaikan harga subsidi adalah para penganut ekonomi nei liberal atau neolib. "Kalau BBM naik, berarti Jokowi memenuhi keinginan neolib," kata Fuad di Jakarta, Senin (3/11). .
Padahal, lanjut Fuad, mayoritas rakyat jelas-jelas tidak menginginkan harga BBM naik. Sebab, kata mantan direktur jenderal pajak itu, rakyat memang tidak siap menerima efek kenaikan harga BBM.
"Kalau harga BBM naik, yang untung itu adalah kaum neolib karena harga sahamnnya ikut naik. Rakyat kan tambah sengsara," tegasnya.
Meski demikian Fuad menegaskan bahwa soal kenaikan harga BBM itu memang sepenuhnya tergantung pada keinginan Jokowi. "Apa mau dengar rakyat atau neolib, terserah beliau," pungkas Fuad.(fas/jpnn)
JAKARTA - Menteri keuangan di Kabinet Pembangunan VII, Fuad Bawazier mengkritisi rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo menaikkan harga bahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- Pemkot Bandung Larang Aktivitas Cari Koin di Taman, Ini Alasannya
- Prabowo Masuk Daftar 10 Pemimpin Dunia Berpengaruh, Ketum Garuda Asta Cita Merespons