Soal Beli BBM Pakai Aplikasi, PKS Tuduh Pemerintah Membahayakan Konsumen
Pipin mengatakan ada risiko tinggi ketika konsumen menggunakan ponsel saat mengisi bahan bakar.
"Sama saja menjebloskan konsumen dalam bahaya," ujarnya.
Pipin kemudian menyinggung soal tidak semua rakyat melek teknologi sehingga kebijakan memakai MyPertamina saat membeli Pertalite dan Solar harus dihapus.
"Tidak semua masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah memiliki HP dan memiliki cukup kuota data sehingga membuat aturan ini tidak adil," ungkap juru debat Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga untuk Pemilihan Presiden 2019 itu.
PT Pertamina (Persero) memastikan akan menggunakan aplikasi MyPertamina sebagai syarat untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan uji coba penyaluran Pertalite dan Solar menggunakan sistem MyPertamina akan dimulai 1 Juli 2022.
"Kami menyiapkan website MyPertamina, yakni https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli 2022," kata Alfian dalam keterangan yang diterima Selasa (28/6).
Menurutnya, per 1 Juli 2022 masyarakat yang ingin membeli Pertalite dan Solar dapat mendaftarkan datanya melalui MyPetamina atau mypertamina.id. (ast/jpnn)
Menurut Jubir PKS Pipin Sopia, Indonesia tinggal membuat aturan apabila ingin penjualan BBM bersubsidi tepat sasaran, bukan dengan memakai aplikasi MyPertamina.
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Luncurkan Green Movement UCO, Pertamina Patra Niaga Ubah Minyak Jelantah Jadi Biofuel
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman