Soal Beras, Data Sektor Pertanian Perlu Jadi Acuan
jpnn.com, JAKARTA - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Nasional (Unas) Inkorena GS Sukartono menilai Kementerian Pertanian merupakan lembaga pemerintah yang paling mengetahui dan berkompetensi mengenai data kecukupan beras secara nasional.
"Data pertanian sebagai sumber awal hasil produksi padi untuk setok beras amat penting. Sebab, yang menanam atau memproduksi itu, kan, Kementerian Pertanian," ujar Sukartono, Selasa (18/8).
Menurut Sukartono, berdasarkan data yang digunakan dari sektor pertanian, bakal diketahui luasan tanam padi dan jumlah hasil produksi padi setiap tahunnya.
Hal itu harus menjadi tolok ukur secara berkelanjutan. Sukartono mengatakan, data pertanian menjadi penting karena berbasis produksi atau capaian hasil. Produksi, ucap Sukartono, erat kaitannya dengan fakta di dalam negeri.
Dengan demikian, Kementerian Pertanian sebagai lembaga pemerintah bertanggung jawab terhadap akurasi data produksi padi untuk perberasan.
Berbeda dengan ketersediaan yang menurut Sukartono berhubungan dengan kuota impor dari luar negeri.
"Sebagai lembaga atau kementerian yang bertanggung jawab ke situ (produksi padi), seharusnya yang kita pakai data dari Kementerian Pertanian," kata Sukartono.
Sukartono menuturkan, bila sektor pertanian menjadi rujukan awal informasi produksi padi untuk setok perberasan, pihak lain bisa menyesuaikan atau menyelaraskan datanya dengan itu.
Kementerian Pertanian merupakan lembaga pemerintah yang paling mengetahui dan berkompetensi mengenai data kecukupan beras secara nasional.
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor
- Harga Telur Ayam Makin Tinggi, Hari Ini Sebegini
- Kementan Terbitkan Kebijakan Perlindungan Lahan Pertanian Demi Swasembada Pangan
- Wamentan Sudaryono Optimistis Jambi Bisa Perkuat Ketahanan Pangan Nasional