Soal Berkas Gayus, Kejagung Bakal Periksa Ulang Cirus
Jumat, 26 November 2010 – 16:00 WIB
JAKARTA - Gayus Tambunan bebas dalam perkara korupsi dan pencucian uang yang disidang di Pengadilan Tangerang pada akhir 2009 lalu, namun kasusnya belum berhenti. Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM Was) Marwan Effendy berniat melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap jaksa Cirus Sinaga, karena diduga telah dengan sengaja mengaburkan berkas tersebut menjadi perkara penggelapan, yang berujung dibebaskannya Gayus oleh hakim.
"Kita periksa lagi Cirus, setelah pemeriksaan kasus rencana tuntutan (rentut Gayus dalam kasus mafia pajak, Red) selesai oleh Mabes Polri," ucap Marwan, Jumat (26/11).
Baca Juga:
Rabu kemarin, Cirus sendiri dihadirkan sebagai saksi dalam kasus mafia pajak Gayus. Di sana, perubahan pasal korupsi dan pencucian uang menjadi penggelapan (Pasal 372 KUHP) itu, sempat ditanyakan oleh hakim PN Jakarta Selatan dan pengacara Gayus, Adnan Buyung Nasution, kepada jaksa senior yang kini fungsional di bagian intelijen ini.
Cirus yang saat kejadian menjadi jaksa peneliti pidana umum (Pidum), dalam sidang itu berdalih tak tahu, dengan alasan tak pernah memerintahkan penambahan pasal 372 kepada penyidik kepolisian. Marwan yang sempat melihat keterangan Cirus di televisi, mengaku tak percaya dengan keterangan Cirus tersebut. Dia bahkan menuding Cirus dengan sengaja mengaburkan kasus korupsi dan pencucian uang Gayus, ke pasal pengelapan yang merupakan pidana biasa.
JAKARTA - Gayus Tambunan bebas dalam perkara korupsi dan pencucian uang yang disidang di Pengadilan Tangerang pada akhir 2009 lalu, namun kasusnya
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak