Soal BG, Anak Buah Prabowo Ingin “Pukul Habis†Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Gerindara, Desmond J Mahesa mengaku, pada awalnya partainya belum tentu mendukung calon Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri usulan Presiden Joko Widodo. Sikap Partai Gerindra tersebut menurut Desmond karena masih adanya sisa-sisa perselisihan dari pemilihan presiden tahun 2014 lalu.
Tapi, sikap itu tiba-tiba berubah saat Budi dijadikan tersangka dalam kasus suap dan gratifikasi oleh KPK. Usai pengumuman itu, Gerindra menggelar diskusi internal dan hasilnya memutuskan untuk dukung Budi untuk jadi Kapolri. “Kalau saja BG tidak dijadikan tersangka, ceritanya jadi lain," kata Desmond, di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (15/1).
Logikanya, lanjut Wakil Ketua Komisi III itu, kalau Gerindra menolak Budi, berarti Gerindra diperalat Jokowi dan ada korban yang belum tentu juga bersalah. "Untuk menghindari jebakan itu, Gerindra pasang jurus bermain Tai Chi. Yaitu berbalik arah mendukung BG,” ungkapnya.
Gerindra lanjutnya, tidak mau melegitimasi cara-cara yang tidak manusiawi dalam membuang orang. "Sebab dalam diskusi di Gerindra, BG itu titipan Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri) dan pasti ditolak KMP. Kami malah bersikap lain," ujarnya.
Jadi menurut Desmon, biarlah Jokowi yang menanggung resiko. “Kalau dia melantik BG jadi Kapolri, akan berhadapan dengan KPK. Kalau tidak melantik, akan berhadapan dengan hak interpelasi DPR. Ini kan mainan Jokowi yang harus dipukul habis. Jangan BG yang jadikan korban dalam permainan ini," tegasnya.
Jadi kata Desmon, ini bukan soal Budi sebagai simbol penyatu KMP dengan KIH di DPR. "Ini cara menghadapi permainan Jokowi. Di luar konteks ini, lain lagi ceritanya," pungkas Desmond.(fas/jpnn)
JAKARTA - Politikus Partai Gerindara, Desmond J Mahesa mengaku, pada awalnya partainya belum tentu mendukung calon Komjen Pol Budi Gunawan sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024