Soal Blackberry, Tiga Politikus Demokrat Kompak Membantah di Sidang Anas

Soal Blackberry, Tiga Politikus Demokrat Kompak Membantah di Sidang Anas
Soal Blackberry, Tiga Politikus Demokrat Kompak Membantah di Sidang Anas

jpnn.com - JAKARTA - Tiga politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, Mirwan Amir dan Saan Mustopa, kompak membantah mengetahui adanya bagi-bagi smartphone jenis Blackberry dan uang dalam penyelenggaraan kongres Partai Demokrat tahun 2010. Ketiganya memang adalah anggota timses pemenangan Anas saat itu.

Hal itu disampaikan ketiganya saat bersaksi di sidang Anas Urbaningrum dalam kasus dugaan korupsi Hambalang dan proyek-proyek lain serta pencucian uang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, (7/8).

"Tidak ada. Saya saat itu cuma beri tahu ke anggota DPC Demokrat Aceh, Anas adalah sosok yang baik sebagai pemimpin di Partai Demokrat," kata Mirwan Amir menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum dalam sidang.

Sementara Saan menjawab tidak tahu. Senada dengan Mirwan, sebagai politikus asal Jabar, ia hanya membantu pemenangan Anas di wilayahnya. Ruhut dengan sedikit bercanda malah menjawab dengan kalimat kiasan.

"Ibarat bau bapak, aku bisa cium tapi tidak bisa lihat," kata Ruhut disambut tawa pengunjung sidang.

Ruhut menambahkan, dirinya hanya pernah mendengar cerita dari Ketua DPC Demokrat terkait bagi-bagi uang dan Blackberry tersebut. "Tapi benar atau tidak saya tidak tahu. Ada Manado, Gorontalo lainnya saya lupa pak," ungkap Ruhut. (flo/jpnn)


JAKARTA - Tiga politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, Mirwan Amir dan Saan Mustopa, kompak membantah mengetahui adanya bagi-bagi smartphone jenis


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News