Soal Bonus Olimpiade Tokyo 2020, Menpora: Tunggu Keputusan Presiden
"Setelah itu saya akan laporkan kepada Bapak Presiden Joko Widodo. Sebab, bisa saja arahan presiden berbeda dengan yang sudah diputuskan di internal kami," katanya.
Menpora sangat berhati-hati karena mengacu kepada pengalaman waktu SEA Games 2019 di Manila.
Pasalnya, dari yang dianggarkan di internal Kemenpora, berbeda dengan yang diputuskan oleh Presiden Joko Widodo. Saat itu, Kemenpora memutuskan bonus emas Rp200 juta, perak Rp100 juta, dan perunggu Rp60 juta.
"Ternyata Bapak Presiden ingin memberikan lebih dari yang sudah diputuskan. Emas Rp500 juta, perak Rp300 juta dan perunggu Rp150 juta. Mohon bersabar, pasti segera diputuskan dan diumumkan," ungkapnya.
Sebelumnya, di internal Kemenpora, bonus seperti Olimpiade Rio de Janeiro 2016 jadi patokan dalam penganggaran. Di mana, peraih emas berhak mendapatkan Rp5 miliar, perak Rp 2 miliar dan perunggu Rp1 miliar. (dkk/jpnn)
Menpora Amali bicara soal bonus para atlet peraih medali di Olimpiade Tokyo 2020. Simak baik-baik.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Liga 1 2024/25: PSSI Buka Kans Suporter Tamu Boleh Datang, Ini Syaratnya
- Olimpiade Paris 2024, Zainudin Amali: DBON Jadi Pemandu Prestasi, Selamat, Mas Menteri Dito
- Olimpiade Paris 2024: Eko Yuli Irawan Gagal, Harapan Medali dari Cabor Angkat Besi Masih Ada
- Catatan Manis Eko Yuli Irawan Terhenti di Olimpiade Paris 2024
- Eko Yuli Irawan Ungkap Situasi yang Membuatnya Gagal Rebut Medali Olimpiade Paris
- Olimpiade Paris 2024: Eko Yuli Irawan Gagal Bawa Pulang Medali