Soal Buzzer Untuk Kampanye, Anies Baswedan: Itu Merusak
jpnn.com, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak pernah memakai buzzer untuk kampanyenya di media sosial.
Buzzer sendiri adalah orang atau kelompok yang mendengungkan suatu informasi secara terus menerus agar tersebar secara luas.
Hal itu diungkapkan Anies saat berdialog bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pada Jumat (1/12).
“Kalau pertanyaan apakah kemarin pakai buzzer, kalau kemarin pakai buzzer enggak babak belur kayak begini,” ucap Anies.
Menurut Anies, pihaknya melakukan kampanye secara natural dan tak pakai buzzer. Dia selalu meminta diberikan umur panjang agar tak ada pemutarbalikkan fakta.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengaku bahwa dirinya tak pernah memakai buzzer bahkan saat dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di ibu kota.
“Kami enggak pakai buzzer saat di Jakarta, jadi kami merasa ke depan juga enggak akan dipakai, menurut saya itu merusak, merusak sekali,” tuturnya.
Solusi tak menggunakan buzzer, kata Anies, ialah dengan menggerakkan tim media sosialnya dan menjaga menjaga kebebasan berekspresi jangan sampai hilang.
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak pernah memakai buzzer untuk kampanyenya di media sosial.
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Sampit Bantul
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024