Soal Camat Todongkan Airsoft Gun, Ini Pembelaan Ahok
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan persoalan terkait camat Penjaringan, Yani Wahyu Purwoko yang diduga mengancam seorang warganya berinisial RHS dengan menyodorkan airsoft gun sudah selesai.
Ahok mengatakan Yani sempat berselisih dengan saudaranya. Namun dalam perselisihan tersebut, dia mengungkapkan, Yani tidak menyodorkan airsoft gun.
"Dia cuma ngomong sama saudara sepupunya. Dia juga enggak nodong begitu, cuma taruh di meja," kata Ahok usai melantik 701 pejabat eselon di Pemerintah Provinsi DKI di Balai Kota, Jakarta, Kamis (22/1).
Ahok menjelaskan apabila Yani tidak menodongkan pistol ke kepala saudaranya maka hukumannya tidak akan berat.
"Kalau liat dari itu masih bisa diampuni, kalau todong kepala orang kita hajar," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. Ia menjelaskan Yani tidak menodongkan airsoft gun ke kepala saudaranya.
"Airsoft Gun-nya ditaruh di meja. Bukan ditodongin. Sudah damai juga di polisi," ujar Djarot.
Djarot menyebut Yani memiliki yang cukup baik sampai saat ini.
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan persoalan terkait camat Penjaringan, Yani Wahyu Purwoko yang diduga
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS